Sensor Magnet adalah Alat yang akan terpengaruh Medan Magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap maupun uap.
Cara Kerja Magnet
Sensor ini akan bekerja ketika jenis konduktor berada/mempengaruhi keberadaan medan magnet sehingga magent dapat tertarik atau tertolak sesuai pengaruh yang diberikan.
Salah contoh komponen sensor magnet adalah reed switch.
Reed Switch adalah sensor yang berfungsi juga sebagai saklar yang aktif atau terhubung apabila di area jangkauan nya terdapat medan magnet. Medan magnet yang cukup kuat jika melalui area sekita reed switch, maka dua buah plat yang salaing berdekatan tadi akan terhubung sehingga akan memberikan rangkaian tertutup bagi rangkaian yang dipasangkan nya.
Reed switch menawarkan keuntungan dari ukuran yang ringkas, berat badan rendah, waktu respon yang cepat, umur panjang dan biaya rendah. Aplikasi umum dari switch buluh berada di reed relay, sensor otomotif, sistem keamanan, robotika, mainan dan permainan.
dikarenakan rangkaian pada proteus tidak mampu mendapatkan sumber dari medan magnet, maka disini kami menggunakan logic state pada reed switch yang telah ditambahkan sebelumnya, sehingga bentuk rangkaian terlihat lebih sederhana seperti gambar berikut
Bisa kita lihat terdapat 4 pin pada Reed Switch sbb;
Vcc: disini kita letakkan sumber + 5V pada pin ini.
GND: kita berikan (0V) di pin ini.
D0: Ini adalah Output Pin, akan bernilai HIGH ketika magnet berada di sekitar reedswitch sedangkan apabila tidak ada magnet akan bernilai LOW
TestPin: Dikarenakan simulasi proteus tidak mampu mensimulasikan medan magnet maka dari itu kami menggunakan LOGIC STATE (1 atau 0)pada rangkaian tepatnya pada TestPin. Jika TestPin bernilai HIGH maka menunjukan adanya medan magnet disekitarnya begitu pula sebaliknya.
prinsip kerjanya tidak berubah seperti rangkaian yang ada sebelumnya hanya saja rangkaian kedua lebih sederhana .
Berikut rangkaian sensor magnet menggunakan reed switch:
Reed switch adalah saklar listrik dioperasikan oleh medan magnet switch terdiri dari dua kawat feromagnetik nikel-besi dan pisau kontak berbentuk khusus (buluh) diposisikan dalam kapsul kaca tertutup rapat dengan celah dan dalam pelindung.
Reed switch dapat dioperasikan dengan menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh salah satu magnet permanen arus pembawa coil..
Simulasi Rangkaian Reed and Switch
Rangkaian diatas menggunakan sensor magnet reed switch untuk menggerakkan LED.Cara kerja rangkaian adalah jika pada reed switch didekati medan magnet maka hambatan kontak reed switch akan terhubung. Pada saat reed switch dijauhkan dari medan magnet maka kontak reed switch akan membuka.Medan magnet dapat menggunakan magnet batang. Contoh aplikasi sederhana adalah indikator atau alarm untuk mendeteksi pembukaan pintu, bila digunakan sebagai saklar jarak untuk alarm pencuri.Untuk pengembangan lebih lanjut LED dpat ditambah relay driver untuk mengendalikan alarm atau sirine.
Sensor pengukur ketinggian air merupakan salah satu bagian dari Water Level Sensor atau bisa disingkat dengan WLC.Water Level Controller (WLC) adalah sebuah alat yang bertujuan untuk mengendalikan atau mengatur ketinggian air dalam suatu bak air atau tanki secara otomatis serta sebagai alarm saat terjadinya banjir. Secara singkat prinsip kerja WLC ini adalah mengatur kerja pompa air yang akan mengisi bak air/ tanki dengan ketinggian air sebagai acuannya.
Cara Kerja Level Sensor:
Sesuai dengan namanya, bahwa level sensor adalah alat yang mendeteksi ketinggian atau level dari suatu volume benda cair pada suatu tabung atau tangki, kita ambil contoh, misalkan level switch dipasang pada tangki air untuk mendeteksi jumlah atau volume air yang masuk kedalam tangki, kemudian alat ini dihubungkan dengan mesin pompa air, pada saat volume air didalam tabung sudah mencapai level tertentu ( high misalkan ) dan terdeteksi oleh sensor, maka sensor level switch akan bekerja sebab bagian depan dari level switch terendam oleh air, ketika itu pula level switch akan memerintahkan mesin pompa air untuk berhenti berputar, dalam artian level switch akan memutuskan aliran arus yang ke mesin pompa air.
Pertanyaanya kapan mesin pompa air akan bekerja kembali ? mesin pompa air akan bekerja kembali manakala volume air yang ada didalam tangki berkurang akibat pemakaian, dan terdeteksi oleh sensor level switch yang dipasang dibagian bawah tangki ( low ) pada saat itu pula sensor akan memerintahkan mesin pompa air untuk bekerja atau berputar agar mengisi tangki, demikian seterusnya
Download Rangkaian DI SINI
PENERAPAN DAN KEUNTUNGAN APLIKASI SENSOR MAGNET
Hampir semua orang pasti menggunakan tandon sebagai penampungan air dirumah, tapi kita sering terlupa untuk mematikan air sebelum air ditandon meluber. Akibatnya akan banyak air yang terbuang sia-sia karena hal tersebut. Untuk menghindari hal tersebut anda memerlukan alat ini. Karena dengan alat ini anda bisa tahu saat air sudah mencapai batas ketinggian yang anda inginkan, sehingga tidak akan ada lagi air yang terbuang.Di indonesia tidak lepas dengan adanya bencana banjir,sensor ini juga diterapkan memberikan peringantan seperti alarm dan apabila di hubungkan dengan pompa penyedot air sepeti dengan video tadi secara otomatis pompa akan seketika menyedot banjir sesuai dengan ambang batas yang ditentukan.
Dowmload Rangkaian DI SINI
Referensi:
a. Boylestad, Robert L. and Louis Nashelsky. 2013. Electronic Devices and Circuit Theory. Pearson.
b. Brindley, Keith. 2005. Starting Electronic 3rd Edition. Newness.
c. Cathey, Jimmie J. 2002. Theory and Problems of Electronic Device and Circuit. McGraw Hill.
d. Darwison, 2010, Teori, Simulasi dan Aplikasi Elektronika, Jilid 1. ISBN: 978-602-9081-10-7. Padang : CV Ferila
e. Darwison, 2010, Teori, Simulasi dan Aplikasi Elektronika, Jilid 2. ISBN: 978-602-9081-10-8. Padang : CV Ferila
f. Hughes, John M. 2016. Practical Electronics: Components and Techniques. O’Reilly Media.
g. Sinclair, Ian R. and John Dunton. 2007. Practical Electronics Handbook. Newness.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar