Latihan 4

  

1. Tujuan [kembali]

1. Dapat Menggunakan Visual Designer Proteus 8.9
2. Dapat Membuat Sebuah Pengaplikasian Rangkaian Input Output sederhana Menggunakan Visual Designer Proteus 8.9
 

2. Alat dan Bahan [kembali]

2.1 Alat 

     
2.2 Alat 

      2.2.1 Resistor 

Gambar 2.2.1 Generator pembangkit sinyal

       Pada Rangkaian ini digunakan resistor dengan nilai 10k dan 220 ohm.

  
       
         2.2.3 L293D

Gambar 2.2.3 L293D

      


         2.2.5 Motor DC

Gambar 2.2.5 Motor DC

      

      
       

         2.2.9 LED

Gambar 2.2.9 LED



3. Dasar Teori [kembali]

   3.1 Resistor

        Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

Jenis-jenis resistor :

1. Fixed Resistor

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. 


Simbol Fixed Resistor :

Gambar 3.1.1 Simbol Fixed Resistor

2. Variable Resistor
 
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.

Simbol Variabel Resistor :

Gambar 3.1.2 Simbol Variabel Resistor

Cara menentukan nilai resistor dengan kode warna :

Gambar 3.1.3 Tabel Nilai Resistor Berdasarkan Warna

Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :


Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :


Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.

Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :

Gambar 3.1.4 Nilai Resistor Berdasarkan Angka

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;

Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut :

Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan :

Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)

Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sebagai Pembatas Arus listrik
  • Sebagai Pengatur Arus listrik
  • Sebagai Pembagi Tegangan listrik
  • Sebagai Penurun Tegangan listrik


4. Percobaan [kembali]

Prosedur Percobaan :
1. Rangkailah seperti pada gambar 4.1. File rangkaian dapat didownload pada bagian link download.


Gambar 4.1 Gambar rangkaian simulasi Kontrol Penyiram Tnaman Otomatis

2. Buat Flowchart visual designer yang akan dieksekusi oleh mikrokontroller arduino. File Flowchart Visual Designernya juga ada di link download.


Gambar 4.2 Flowchart rangkaian kontrol penyiram tanaman otomatis.

3, Setelah setiap tahapan telah dilakukan, maka rangkaian dapat dijalankan. Untuk penjelasan lebih rinci tentang penggunaan rangkaian, dapat dilihat pada prinsip kerja rangkaian.


Prinsip Kerja Rangkaian :

Pada rangkaian terdiri dari Tiga buah LED  yaitu LED Green, LED Yellow, dan LED Red. Kemudian ketika di Running, maka LED akan nyala secara berurutan dari warna green, yellow, dan red. Kemudian akan mati secara berurutan dari grren, yellow, dan red. Begitulah rangkaian ini berjalan secara berulang.


5. Video [kembali]


Video percobaan I/O dengan Visual Designer



6. Download [kembali]

File HTML - Download
File Rangkaian I/O - Download
File Video - Download


Tidak ada komentar:

Posting Komentar