Demultiplexers and Decoders


Demultiplexers and Decoders

 
 [menuju akhir]
 

DAFTAR ISI
1. Tujuan
 

1. Tujuan [kembali]

a.       Mengetahui jalur input logika
b.      Menetahui fungsi booelean pada decoder

2. Alat dan Bahan [kembali]

a.       Logicstate
 gambar 1 Logicstate
b.       Logika NAND
 gambar 2 NAND
c.      LED
 Gambar 3 LED 
d.       Ground
 Gambar 4 Ground


3. Dasar Teori
[kembali]


Demultiplexer adalah sirkuit logika kombinasional dengan jalur input, jalur output 2n, dan n jalur terpilih. Itu
merutekan informasi yang ada pada jalur input ke salah satu jalur output. Baris output yang mendapat
informasi yang ada pada jalur input ditentukan oleh status bit dari jalur seleksi. Dekoder adalah
kasus khusus demultiplexer tanpa jalur input. Gambar 8.18 (a) menunjukkan representasi rangkaian
dari demultiplexer 1-ke-4. Gambar 8.18 (b) menunjukkan tabel kebenaran demultiplexer saat input
garis TINGGI.

Decoder, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah rangkaian kombinasional yang menerjemahkan informasi pada input n
baris ke maksimum 2n jalur output unik. Gambar 8.19 menunjukkan representasi rangkaian 2-ke-4,
3-ke-8 dan 4-ke-16 line decoder. Jika ada beberapa kombinasi yang tidak digunakan atau 'tidak peduli' di n-bit

kode, maka akan ada kurang dari 2n jalur output. Sebagai ilustrasi, jika ada tiga jalur input, itu dapat memiliki maksimum delapan jalur output unik. Jika, dalam kode input tiga bit, hanya digunakan tiga bit
kombinasi adalah 000, 001, 010, 100, 110 dan 111 (011 dan 101 tidak digunakan atau tidak peduli
kombinasi), maka dekoder ini hanya akan memiliki enam jalur keluaran. Secara umum, jika n dan m masing-masing
jumlah jalur input dan output, kemudian m ≤ 2n






Dekoder dapat dengan mudah digunakan untuk mengimplementasikan fungsi Boolean yang diberikan. Dekoder menghasilkan
minterm yang diperlukan dan gerbang OR eksternal digunakan untuk menghasilkan jumlah minterm. Gambar 8.21
menunjukkan diagram logika di mana decoder garis 3-ke-8 digunakan untuk menghasilkan fungsi Boolean yang diberikan
oleh persamaan :




Secara umum, dekoder n-ke-2n dan m gerbang OR eksternal dapat digunakan untuk mengimplementasikan kombinasi apa pun
sirkuit dengan n input dan output m. Kita dapat menghargai bahwa fungsi Boolean dengan jumlah besar
minterm, jika diterapkan dengan decoder dan gerbang OR eksternal, akan membutuhkan gerbang OR
dengan jumlah input yang sama besar. Mari kita perhatikan kasus penerapan empat variabel
Fungsi Boolean dengan 12 minterms menggunakan dekoder 4-ke-16 dan gerbang OR eksternal. OR
gerbang di sini harus berupa gerbang 12-input. Dalam semua kasus seperti itu, di mana jumlah minterm yang diberikan
Fungsi Boolean dengan n variabel lebih besar dari 2n / 2 (atau 2n − 1, fungsi Boolean komplemen akan
memiliki sedikit minterm. Dalam hal ini akan lebih menguntungkan untuk melakukan TIDAK dari minterm
melengkapi fungsi Boolean menggunakan gerbang NOR daripada melakukan ORing dari fungsi yang diberikan menggunakan
gerbang OR. Outputnya tidak lain adalah fungsi Boolean yang diberikan.













4. Percobaan [kembali]

Percobaan 1

 Prinsip Kerja :
prinsip kerja rangkaian diatas menggunkan logika AND 3 input dimana di inoutan terdapat N yang mana sebagai pembalik dari inputan , dan variasi LED yang menyala ditentukan oleh inputan dari logika seperti gambar diatas semua logika bernilai 1 dan satu bernilai 0 dan semua LED menyala karena logika 0 berada pada masing masing logika , dan inputan logika dalah 110 dan outputnya adalah 1 yang menyebakbkan LED menayala

5. Video [kembali]


6. Download [kembali]
Download Vidio (disini)
Download HTML (disini)
Download Rangkaian (disini)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar