Agar dapat menggunakan IC 8255 (Programmable Peripheral Interface) yang dihubungkan dengan decoder 74LS688
Slot ISA Suatu tempat piranti tambahan yang dipasang pada komputer sehingga pada motherboard disediakan tempat yang bisa digunakan untuk memasang piranti tersebut. Ada 2 macam slot yaitu ISA dan PCI yang kegunaannya disesuaikan dengan piranti yang akan dipasang. Fungsi pin-pin pada slot ISA IBM PC a. D0 – D7 (Data 0 – Data 7): Data bus uP8088, 8 bit, bidirectional.
PPI 8255 memiliki 24 buah pin I/O yang terbagi dalam 3 buah port yang bisa diprogram secara individual dalam dua group dan 3 buah mode operasi. Group A yang meliputi port A (8 bit) dan port C upper (4 bit) sedangkan group B terdiri dari port B (8 bit) dan port C lower (4 bit). Konfigurasi pin PPI 8255 dapat dilihat pada gambar 2.1.
1. D0 – D7 berfungsi sebagai data bus 3 state 2 arah yang dihubungkan ke data bus sistem komputer.
2. Chip Select (CS) aktif rendah yang berfungsi untuk mengaktifkan PPI 8255.
3. Read (RD) aktif rendah yang berfungsi untuk menandakan bahwa CPU akan membaca data dari PPI.
4. Write (WR) aktif rendah yang berfungsi mengizinkan CPU untuk menulis data ke dalam PPI.
5. Port Select (A0 dan A1). Pin ini digunakan untuk memilih port yang akan digunakan.
6. Reset yang berfungsi untuk me-reset seluruh port I/O menjadi input dengan kondisi high pada seluruh pin.
Dalam pengoperasian PPI, dapat dibedakan atas 3 mode operasi dasar yang dapat dipilih melalui software, yaitu :
a) Mode 0 (Basic I/O)
Konfigurasi operasi ini menyediakan operasi-operasi sederhana untuk input dan output bagi ketiga buah port yang ada. Tidak ada sinyal handshaking yang bisa diberikan ataupun diterima, melainkan data secara sederhana dikirim dan dibaca dari port.
b) Mode 1 (Basic I/O)
Konfigurasi operasi ini menyediakan fasilitas untuk transfer data I/O dari dan ke port tertentu dengan dilengkapi oleh sinyal handshaking. Dalam hal ini port A dan port B digunakan sebagai transfer data, sedangkan port C sebagai pembangkit sinyal handshaking.
c) Mode 2 (Strobed bidirectional I/O)
Konfigurasi operasi ini menyediakan fasilitas untuk komunikasi data 8-bit dua arah dengan peralatan luar. Tersedia sinyal-sinyal untuk handshaking dan interrupt dengan fungsi enable dan disable-nya.
Ketika PPI mendapat sinyal reset, maka semua port di-set menjadi mode input (ke 24 jalur menjadi high impedance). Setelah dilakukan inisialisasi pasa IC 8255 tersebut, maka port-port tersebut dapat berfungsi sebagai input atau output sesuai nilai CW. Inisialisasi pada IC 8255 dapat dilakukan dengan mengirimkan Control Word (CW) yang mempunyai format seperti gambar 2.2. Inisialisasi dilakukan untuk menentukan mode PPI sekaligus fungsi dari tiap port, apakah sebagai input atau output
Gambar 2.2 Format Penulisan Control Word
Contoh program inisialisasi adalah:
MOV AL, 10011001b
MOV DX,303h
OUT DX,AL
Maka dari inisilisasi ini dapat kita ketahui sesuai gambar 2.3.
Gambar 3. Rangkaian PPI 8255 dengan decoder 74LS688
Prinsip kerjanya adalah membandingkan input switch yang diset secara hardware dengan membuat alamat yang akan dikirimkan oleh program sesuai alamat yang diset secara hardware. Misalnya, P0 s/d P7 diset menjadi 11100011 maka program dialamatkan ke Q0 s/d Q7 (A2 s/d A9) menjadi alamat 31CH sehingga alamat Port A = 31CH dan berturut-turut Port B = 31DH, Port C = 31EH dan Control Word = 31FH. Contoh program untuk rangkaian ini adalah, seperti listing program berikut dan hasil program–nya, diperlihatkan pada gambar 76. Program tersebut memakai rangkaian interface pada alamat 300H dengan semua port sebagai output yang terhubung ke led.
5. Contoh Soal [kembali]
Perhatikan Gambar Berikut!
1. Pada PPI 8225 yang diinisialisasi nilai pada CW (Control Word) dengan nilai 10111011. Maka hal ini menandakan bahwa PPI 8255 beroperasi pada mode …
a. Mode 0
b. Mode 1
c. Mode 2
d. Mode 3
Jawab : B . Mode 1
Pembahasan :
Perhatikan susunan penentuan mode berikut
D0 = 1
D1 = 0
D2 = 1 => Menentukan Mode Operasi 1 pada Grup B
D3 = 1
D4 = 1
D5 = 0 => Menentukan Mode Operasi 1 pada Grup A
D6 = 1=> Menentukan Mode Operasi 1 pada Grup A
D7 = 1
2. . Berdasarkan Pada nilai inisialisasi diatas tadi (10111011) , port yang menjadi Output adalah…
a. Port A
b. Port B
c. Port C
d. Mode 1
Jawaban : B
Perhatikan susunan penentuan mode berikut
D0 = 1 => Input port lower C
D1 = 0 => Output port B
D2 = 1
D3 = 1 => Input port upper C
D4 = 1 => Input port A
D5 = 0
D6 = 1
D7 = 1
6. Download [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar